Selasa, 02 Desember 2008

Seminar ASI Eksklusif 5 November di Jakarta, IMD (Inisiasi Menyusu Dini) bagian 1

Pada tanggal 5 November 2008 diadakan seminar ASI Ekslusif: Tantangan di Era Modernisasi di Hotel Acacia Jakarta oleh SEAMEO-TROPMED RCCN UI, Jakarta.

Seminar ini menghadirkan 3 pembicara yaitu Drg. Ida S. Wulan,MM, Asisten Deputi Urusan Kesehatan Perempuan, Deputi bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan, RI, Dr. Roni Roekmito M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Klaten, dan Dr. Judhiastuty Februhartanty, dari SEAMEO.

Seminar dihadiri oleh 40 orang peserta dari perwakilan berbagai organisasi dan pemerintah.
Dari presentasi Drg. Wulan, yang berjudul Pemberdayaan Perempuan dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI. Beliau memaparkan hasil survei SDKI 2002-2003 sbb:

4% bayi disusui 1 jam pertama setelah kelahiran
27 % bayi disusui pada 1 hari setelah kelahiran
55 % bayi di bawah 4 bulan mendapatkan ASI eksklusif (52 % pada SDKI 1997)
40 % bayi di bawah 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif
Makanan Tambahan diberikan di usia sangat dini, 64 % bayi usia 2 bulan mendapat ASI eksklusif kemudian menurun drastis menjadi 46 % pada bayi usia 2-3 bulan dan 14 % pada bayi usia 4-5 bulan.

Data ini menunjukkan bahwa masih banyak bidan atau pun profesional penolong kelahiran masih mengabaikan peneerapan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yang menjadi hak bayi. Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif sampai 6 bulan masih di bawah 40 %, ini merupakan tantangan bagi kita semua di masa mendatang untuk ikut menyukseskan penerapan IMD dan mencetak tenaga dan penerus bangsa yang tangguh karena pemberian ASI yang optimal dari awal usia kelahiranya.

1 komentar:

Maria mengatakan...

ASI memang perlu untuk bayi. Kita sukseskan IMD!!!