Senin, 01 Desember 2008

Pelatihan Materi Edukasi - Diet Sehat Anak SD

Tanggal 25 November 2008 saya menghadiri pelatihan materi edukasi di MI Nurul Falah di Kec. Rajeg, Kab. Tangerang. Pelatihan dihadiri oleh 12 staf guru dan 3 fasilitator.

Materi pertama adalah 'kartu menjodohkan', yang terdiri dari papan karton lipat tiga, 6 kartu judul dan 25 kartu simbol. Di kartu judul ada topik tentang makanan sehari-hari (makan pagi, makan siang dan makan malam) sedangkan pada topik 'Triguna Makanan" ada kartu judul sumber tenaga, sumber pembangun dan sumber pengatur.
Peserta permainan bisa mempelajari tentang perlunya aneka ragam makanan dalam diet harian serta triguna makanan sambil berinteraksi dengan teman dan guru yang bertindak sebagai fasilitator.

Materi kedua adalah 'petualangan Doni-Dina' berupa materi penyuluhan dimana murid/guru/komite sekolah bermain permainan ular tangga sambil belajar tentang contoh hidup sehat seperti mencuci tangan, menggunting kuku, makan makanan bergizi, tidak jajan sembarangan, perlunya makan sumber tenaga, pengatur dan protein serta akibatnya jika tidak memilih makanan sehat. Pesan-pesan tersebut tercantum dalam 50 buah kartu bonus yang harus dibaca keras-keras oleh setiap peserta yang telah mendapatkan angka dadu tertentu dan berhenti di titik tertentu. Perilaku yang positif memberikan peluang bagi anak untuk melanjutkan perjalanan ke garis akhir namun perilaku negatif membuat perjalanan terhambat.

Tanggapan guru cukup positif. Mereka antusias bermain, namun kemampuan menjelaskan pesan yang tercantum dalam kartu bonus. Pengetahuan tentang gizi dan kesehatan guru MI Nurul Fallah akan makin meningkat dengan menjalankan proses pemanfaatan alat media ini secara teratur.

Selanjutnya para guru diajak untuk mendengarkan pentingnya pelaksanaan 'Inisiasi Menyusu Dini' yang telah dicanangkan oleh Bupati Kab. Tangerang pada bulan April 2008 untuk mulai diterapkan di seluruh Kab. Tangerang. Salah satu guru kebetulan sedang hamil trimester ke 2 sangat beruntung mendengarkan kesempatan ini dan dari sesi ini diperoleh komitmen untuk menerapkan IMD dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Salah seorang bapak guru juga ayah dari bayi ketiganya juga sangat antusias untuk ikut menerapkan ASI eksklusif. Beberapa guru senior juga tekun mendengarkan penjelasan IMD dan ASI eksklusif. Mudah-mudahan 2 bayi yang akan menerapkan ASI eksklusif ini kelak akan menjadi penerus bangsa yang tangguh. Dan dari ruangan ini akan makin banyak insan Indonesia yang tangguh karena dibesarkan dengan kasih ibu melalui ASI.

Tidak ada komentar: